Bandara Trunojoyo di Sumenep, kota paling ujung di Pulau Madura. Bandar
udara yang lebih cocok disebut lapangan terbang perintis ini berada di
areal persawahan yang luas.
Landas
pacu, terminal penumpang, kantor bandara, misalnya. Sayang, Bandara
Trunojoyo Sumenep ini sampai sekarang tidak berfungsi. Ada lapangan
terbang, yang dibangun mahal, tapi tak ada penerbangan ke Madura.
Ketika
saya mampir saat libur Lebaran lalu, 30 Agustus 2011, empat petugas
sedang tidur-tidur. Satu petugas lagi duduk di depan komputer. Tak jelas
apa yang sedang dia kerjakan. Mau kerja apa kalau tak ada pesawat yang
datang. “Belum ada penerbangan, Bang,” kata seorang petugas ramah.
Beberapa tahun lalu lapangan terbang kecil di daerah Pabian, tak jauh
dari Kelenteng Makco dan Gereja Katolik di Jalan Slamet Riyadi ini
dipakai untuk latihan calon-calon pilot Merpati. Tak heran, di terminal
ada stiker bertuliskan MERPATI FLYING SCHOOL. Berkat latihan itu,
Bandara Trunojoyo seolah-olah berfungsi sebagai lapangan terbang.
Sayang, latihan ini dihentikan sehingga Bandara Trunojoyo kembali sepi.
0 komentar:
Posting Komentar